Anomali Air

Wikipedia menjelaskan bahwa : Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

Ayo belajar fisika waktu SMA yuk...

Anomali Air
Volume air akan menyusut sampai batas minimum pada suhu 4 derajat celcius, dan akan memuai kembali jika di bawah/di atas suhu 4 derajat celcius.
Anehnya, volume semua benda akan menyusut jika diturunkan suhunya, tetapi pada air, volume justru bertambah jika didinginkan di bawah suhu 4 derajat celcius. Bukti mudahnya adalah ketika kita membuat es batu dengan membungkus air pakai kantong plastik. Jika air sudah menjadi es, maka terlihat bahwa bungkus plastik akan membengkak.

Hukum Archimedes (+250 sebelum Masehi)
"Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".

Hukum Pascal (1658)
"Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".

Hukum Bernouilli (1738)
"Bagi zat-zat cair, yang tidak dapat dimampatkan dan yang mengalir secara stasioner, jumlah tenaga gerak, tenaga tempat dan tenaga tekanan adalah konstan".

Nah dengan hukum-hukum ilmiah inilah terjadinya bencana Situ Gintung. Tekanan yang besar karena bertambahnya volume air dari daerah pemukiman di atas Situ Gintung, Pintu penyaluran air yang tidak memadai, plus keretakan yang terjadi membuat air mencari daerah mengalirnya yang kebetulan telah tertutupi dengan rumah-rumah penduduk. Aliran air tidak pernah bohong. Air selalu mengalir ke daerah rendah. Air memberi tekanan ke segala arah.

So...
Aku hanya bisa berucap :
Innalillahi wainnailaihi rojiun