Informasi Apa Yang Bisa Didapat Dari Analisa Perhitungan Sidik Jari

Informasi Apa Yang Bisa Didapat Dari Analisa Perhitungan Sidik Jari merupakan sub judul pada Hasil Analisa Sidik Jari dan Tangan pada Attayaya yang dilakukan oleh seorang Psikolog di Pekanbaru (biayanya mahal banget baaaah), sekaligus menyambung postingan terdahulu tentang Biometrical Finger Print and Dermatoglyphics Diagnostic Tools.

Nama : attayaya
Tanggal test : 07 Januari 2010
ID : TS.023.014xxxx

*****

Struktur sidik jari terdiri dari garis-garis yang dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian. Garis-garis pada sidik jari membentuk suatu pola yang disebut Fingerprint Pattern (Pola Sidik Jari). Pola Sidik Jari terbentuk secara genetik sejak embrio dalam janin pada usia 13 minggu.

Pembentukan pola sidik jari ini dipengaruhi oleh kerja sistem syaraf (neuron) ke bagian otak. Dalam pola-pola sidik jari yang bersifat permanen ini, terekam kerja sistem neuron fungsi-fungsi bagian otak, dan kaitannya dengan dominasi Brain Hemisphere, Celebrial Lobes, dan Triune Brain.

Pengidentifikasian, pengklasifikasian dan perhitungan garis-garis epidermal diharapkan akan memberikan interpretasi psikologi mengenai motivasi, kepribadian dan bakat seseorang yang bersifat genetik.

Sistem Syaraf : Sebuah Blue-Print Kehidupan
Sistem syaraf pusat berfungsi untuk : menerima, memproses, menginterpretasikan, dan menyimpan informasi sensoris yang datang dan juga berfungsi mengirim pesan untuk otot, kelenjar, dan organ internal. Sistem syaraf tersusun oleh neuron-neuron yang bertugas mengirim informasi ke, dari dan intra sistem syaraf pusat.

Motivasi : Sebuah Landasan
Berdasarkan Teori Evolusi Otak (Triune Brain), evolusi otak terbagi atas 3 bagian yang dimiliki setiap manusia. Namun demikian setiap manusia memiliki kecendrungan dominasi motivasi yang berbeda-beda berdasarkan otak bagian mana yang lebih responsif. Bagian-bagian otak :
Brain Stem (batang otak)
Pada bagian ini, otak berespon dalam kerangka berfikir yang sederhana, bertahap dan naluri tinggi. Landasan motivasi didasari pada sistem keyakinan/kepercayaan pada dirinya.

Limbic System (sistim limbik)
Pada bagian ini, otak berespon dalam kerangka berfikir yang mengandalkan perasaan dan emosi. Landasan motivasi didasari pada relationship dan adaptasi tinggi pada lingkungan.

Neo Kortex
Pada bagian ini, otak berespon dalam kerangka berfikir yang mengandalkan cara berfikir rasional dan eksistensi diri. Landasan motivasi didasari pada pencapaian spesifik tujuan (goals oriented) dan penghargaan.

Kepribadian Berdasarkan Dominasi Otak Kanan - Otak Kiri
Penelitian mengenai belahan otak kanan dan otak kiri dilakukan olehRoger W. Sperry yang menemukan adanya belahan otak kanan dan otak kiri yang mengendalikan proses masing-masing dan bekerja secara simultan dan saling melengkapi.

Profil Kepribadian
Dalam grafik pengurai profil kepribadian, dibagi dalam beberapa elemen identifikasi kepribadian :
  • Dominant, merupakan cara pandang eksistensi diri.
  • Interpersonal, merupakan tata hubungan dengan orang lain.
  • Steadyness, merupakan pandangan kemapanan dan kenyamanan.
  • Conscientious, merupakan pandangan ketelitian dan ketepatan dalam bertindak.

Hasil Analisa Sidik Jari dan Tangan pada Attaya didasarkan pada beberapa aspek :
  • Personal Drive
  • Basic Needs
  • Character Traits
  • Learning Style
  • Thinking Style
  • Working Style
  • Potentials and Talents
  • Pressure and Instability Condition

Proses Identifikasi Awal :
  • Sidik jari kedua tangan discan dengan menggunakan alat scan sidik jari.
  • Kedua telapak tanganku ditandai menggunakan pena pada titik simpul (sepertinya) sidik tangan. Ada tiga titik membentuk sebuah segitiga masing-masing tangan.
  • Diukur jarak masing-masing sisi.
  • Diukur besar derajat sisi masing-masing titik.
  • Pulang. Lhoooo kok pulang. Ya udah selesai identifikasi dan pengukuran. Perhitungan dilakukan oleh Psikolog dan tunggu hasilnya 2 minggu.
  • Bayar, ya bayar dululah sebelum pulang.

Ringkasan Hasil Analisa dan Saran atas Pengendalian Diri Attayaya secara genetik :
  • Daya serap informasi bertipe :
    cepat tanggap, yang mengandalkan pemahaman umum.

  • Daya respon tindakan bertipe :
    bertindak relatif lamban, cermat dan hati-hati.

  • Kekuatan motivasi dominan :
    perasaan, emosi/mood dan pengaruh adaptasi lingkungan.

  • Dominasi kerja otak yang dominan pada :
    otak kiri, dominan bekerja struktural obyektif.

  • Karakter kepribadian bertipe :
    cenderung pada tipe yang penuh perhitungan pada tingkat kesempurnaan.

  • Dalam pergaulan, respon cenderung :
    introvert, dalam penanganan masalah kurang terbuka terhadap orang lain.

  • Dalam berfikir, respon cenderung :
    obyektif, sangat mengandalkan rasionalitas.

  • Dalam menerima informasi, cenderung :
    lebih mempercayai fakta ketimbang opini semata.

  • Dalam bertindak, respon cenderung :
    lebih terencana dan terstruktur ketimbang bertindak fleksibel tidak terencana.

  • Gaya berfikir yang dominan bertipe :
    orisinil, lebih logis dan struktural.

  • Gaya belajar bertipe :
    kinesthetic-logical learner (belajar dengan praktek langsung).

  • Posisi pekerjaan yang terkait dengan bidang :
    Decision Making.

  • Gaya bekerja yang dominan :
    Self-Employee, cenderung bekerja berdasarkan keahlian diri sendiri.

  • Kekuatan intelegensi dominan ada pada :
    intellectual intelligence (kecerdasan intelektual).

  • Bidang potensi bakat :
    rasional logika.

CATATAN PSIKOLOG :
Pada prinsipnya, setiap orang bisa menjadi apa yang diinginkan dan dicita-citakannya. Analisa ini bukanlah merupakan vonis, akan tetapi lebih sekedar referensi potensi aspek genetis.

CATATAN TAMBAHANKU :
Baaaaaaaaaahhhh...... ternyata untuk mendapatkan hasil ringkasan analisa secara genetis yang kulakukan itu memakan biaya mahaaaaaaaaaaaaaaaaalll......
beeeuuuuuhhhhhh........


Kalo minta mama loreng eeeh.... mama Laurent, paling 1 kali sms 2 rebu perak.

ketik ATTAYAYA
kirim ke NERAKA
aku mau KETAWA
jiahahaha HAHAHA...



Persona Quality
HR Strategic Management
Talents Spectrum
Partner for Improvement