Moral Pengusaha

Pengusaha itu punya moral yang baik ga sih?
Pertanyaan ini dah menggantung di depan mataku, di depan wajahku, di dalam otakku berminggu minggu lalu.

Kenapa aku bertanya bergritu? (halah kok banyak huruf r).
Karena kulihat di radio, kubaca tv, kutonton koran (sengaja dibalikin biar keliatan serius), kok pada banyak yaa pengusaha yang sangat merugikan konsumen.

Coba ingat-ingat kasus-kasus yang telah lewat :

1. Kasus Ajinomoto
Pengusaha yang tau bahwa di Indonesia mayoritas penduduknya adalah Muslim (maaf), tetapi pengusaha menggunakan minyak babi dalam proses pembuatan produknya.

2. Kasus Jamu
Berbagai jamu yang diproduksi pengusaha ternyata menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi konsumen.

3. Kasus Formalin
Ikan asin, ikan seger, bakso, mie, ayam potong, dll yang menggunakan formalin untuk mengawetkan produk mereka.

4. Kasus Ayam/daging tiren glonggongan
Penjualan bangkai ayam dan daging busuk yang tidak layak konsumsi. Penjualan daging hewan yang telah dimasukin air agar menambah berat.

5. Kasus Pewarna Pakaian
Produk makanan yang menggunakan pewarna pakaian dalam olahannya. Tidak menggunakan zat pewarna makanan.

6. Kasus Melamine
Produk susu Cina yang menggunakan melamine untuk menambah berat produk.

7. Kasus Cat
Produk mainan anak-anak dari Cina yang menggunakan cat yang tidak layak pakai dan tidak sesuai dengan aturan.

8. Kasus Kondom Cina
Pembuangan kondom bekas Cina/Thailand ke Indonesia tanpa karantina.

9. Kasus Sampah Kepri
Pembuangan limbah pabrik berbahaya Singapura ke Kepulauan Riau - Indonesia.

10. Kasus Obat Kuat
Produk obat yang mengandung bahan kimia obat keras.

11. Kasus Penggelapan dan Penghindaran pajak
Ini yang paling banyak terjadi. Baik pengusaha atas produk barang maupun produk jasa. Yang sering ngeles dan susah terdeteksi adalah pengusaha di bidang jasa. Termasuk juga para profesional seperti dokter, pengacara, notaris, akuntan, konsultan, dll.

Kasus-kasus yang terjadi umumnya karena tidak adanya kejujuran, tidak adanya moral, dan tidak adanya hati nurani.
Kenapa begitu?
Karena mata hati mereka dah ketutup ma duit...duit...duit...
Ingin mendapatkan keuntungan cepat dan berlipat ganda.

Dengan alasan tidak mengetahui zat berbahaya dan tidak mengetahui peraturan, sistem dan prosedur, pengusaha melakukan keburukan-keburukan yang mereka anggap benar. Mereka tau benar dan salah, tetapi mereka menutup mata akan hal tersebut, sehingga yang salah pun menjadi dan dianggap benar oleh mereka.

Bermoralkah mereka?
TIDAK

Moral (http://forum.wgaul.com/)
Moral merupakan kekuatan (force) dan watak dasar yang mampu melahirkan ikhtiar untuk bersikap dan bertindak benar atau salah.

Istilah MORALITAS kita kenal secara umum sebagai suatu sistem peraturan-peraturan perilaku sosial, etika hubungan antar-orang. Baik dan buruk, benar dan salah

Definisi-definisi:
Moralitas adalah kesadaran akan loyalitas pada tugas-tanggungjawab.

Moralitas berasal dari dalam kepribadian manusia itu sendiri. Binatang tidak memiliki moralitas karena tidak memiliki kepribadian.

Moralitas manusia berasal dari kehidupan keluarga. Jadi keluarga yang baik akan menghasilkan pribadi yang memiliki moralitas yang baik pula. Keluarga adalah tempat mendidik moralitas. Sangat disayangkan pada masa modern saat ini banyak keluarga yang berantakan nilai-nilai moralnya.

Moralitas Pribadi dan Moralitas Sosial
1. Moralitas sosial akan terus berubah sesuai perubahan evolusi masyarakat dan peradaban, Contoh : adat makan dan minum akan berubah sesuai perkembangan masyarakat.
2. Moralitas pribadi itu primordial dan merupakan realitas alam semesta, melekat pada kepribadian. Moralitas pribadi itu ada dari semula, pada semua pribadi, tidak dihasilkan dari evolusi.