7 plus 3

Apaan tuh????!??@$@@????##$^???

Itu berarti 7 hari plus 3 hari.
Apaan sehh??? ga ngerti
hehehehe
Aku ngilang 7 hari dimulai 17 mpe 23 maret 2009.
17 Maret tuh padahal lagi acara Musrenbang Kota Pekanbaru 2009 (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah) untuk menetapkan rencana pelaksanaan pembangunan 2010. Lhaaa aku kebagian tugas nyiapin tempat acara, berkomunikasi aktif dengan protokol, dll tetek bengek (mpe aku bengek hekkk hekkk hekkk... semput deh). Pembukaan di Aula Walikota plus rapat pleno. Yang besoknya dilanjutkan Rapat Pembahasan di ruang-ruang Bappeda Kota Pekanbaru.

Tetapi...
Bos besar (Kepala Bappeda) nyuruh alias mrintah agar aku ma Edo pergi ke Jakarta ikut rombongan pak Wali untuk ketemu Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

Waduh... kalang kabut deh ngoordinasikan ma staf.
Pas acara dah setengah jalan dan kulihat lancar-lancar aja, maka aku tancap ke bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru, ke Jakarta pake Riau Airlines (ehh baru kali ini pake RAL). Pesawat baru berjenis BAe Avro RJ 100 buatan Inggris dengan kapasitas 112 kursi (seat). Keunggulan pesawat baru ini memiliki empat mesin dua di sayap kanan dan dua di sayap kiri. Pesawat ini cukup handal. Jika salah satu mesinnya mati, pesawat ini masih bisa jalan. (waaah jangan mpe mati mesin ahhh....). Pak Wali gatau pake pesawat apa. Pokoke janjian ketemu di Kantor Menpan aja deh. Pak Wali nginep di Marcopolo biasanya, lha aku yang cuma pegawe klene-klene ya cukup di Sofyan Cikini.

Nah, tanggal 18 datanglah aku ke Kantor Menpan jam 10. Walahhh acara diundur jam 4 sore karena Menpan dipanggil SBY ato Mensesneg katanya staf-staf Menpan. Ahh... pulang ke hotel aja dulu deh.

Jam 4.15 acara dimulai. Weeeeehhh aku bangga juga ma Propinsi Riau yang datang dengan formasi lengkap : Gubernur Riau, Walikota Pekanbaru, Walikota Dumai plus semua Bupati dari seluruh kabupaten di Propinsi Riau.

Beda amat dengan rombongan Propinsi Sulawesi Tenggara yang cuma hadir Gubernurnya plus jajaran yang berjajar tanpa walikota dan bupatinya. (haaaaa belon siap yah laporannya).

Ketemu Menpan ini dalam rangka nyampein LAKIP yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap pemerintah diwajibkan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja program dan kegiatan pemerintah dalam rangka mewujudkan visi dan misi masing-masing daerah.

Nah yang aku terkagum-kagum adalah pidatonya MENPAN Taufik Effendi. Beliau menyampaikan tentang pendayaagunaan aparatur pemerintah dilihat dari sisi agama. Walo aku dah beberapa kali ketemu menteri, wah menteri yang satu ini melihat dari sisi agama. Weeeeh bagus juga neh. Kalo perlu dibuat pesantren khusus Pegawai Negeri Sipil, Polisi, TNI, plus untuk DPR dan pejabat negara lainnya. Biar PNS dll itu bekerja dengan melihat ada tanggung jawab yang diemban dan "kebersihan diri" dalam melaksanakan tugas.

Setelah mengikut acara Menpan dan acara Pak Wali lainnya, maka hari jum'at sore aku ma Edo tancap ke Jogja, ngelihat dan belajar pengembangan Bus Trans Jogja. Di Pekanbaru sedang dibuat Sarana Angkutan Umum Massal mirip Busway Jakarta dan BTJ Jogja.

Rencanaya kalo ada waktu luang mo cari bloger jogja anna fardhiana, localheroes, jogjacartoonvisit, suryaden, etc dll dsb dst.

Pulang ke Pekan, udah menunggu kerjaan numpuk.
Wadoooooow, cuma bisa mbales komen dikit, bales shout dikit. belon semua.


Terus ilang 3 hari nape?
hehehehehe antena kesambar petir
yang rusak tuh adaptor dan power over ethernet gitu deh.
Cari adaptor 24 volt dengan 1,5 ampere itu susyeeee banget.
mpe hari ini belon bisa ngenet di rumah
akhirnya pergi ke warnet


oia....
aku cuma heran...
kenapa cuma menyampaikan laporan LAKIP tuh harus pake acara segala???
mubazir... mboros tenan...
padahal khan bisa disampaikan oleh pegawe yang biasa aja tanpa harus ada acara.
Acaranya cuma kasi dokumen laporan aja kok.
Ahhhh Indonesia ga lepas dari seremonial seperti itu.
Acara yang ga perlu.

oia lagi....
Sebuah kantor menteri, ternyata sound systemnya ga bagus alias cempreng. Ga dikelola dengan baik. Keknya perlu ngirim staf dari Pekanbaru untuk memperbaiki dan ngelolanya.
hahahahaha ga ding becanda ngirim staf kok.