Manuskrip Indonesia di malaysia - 2
(dan klaim Pulau Jemur Riau Indonesia)
(serta hacker Indonesia menyerang web malaysia)

Update :
PULAU JEMUR DI KABUPATEN ROKAN HILIR - PROPINSI RIAU, DIKLAIM JADI OBJEK WISATA SELANGOR MALAYSIA
http://www.antara.co.id/ tanggal 31/08/09

Dalam situs traveljournals.*** dan osvaja.*** (ga perlu dikunjungi, malah ningkatin trafik mereka), menerakan informasi klaim Pulau Jemur sebagai berikut :
Short place name information
Location Name Type
Alternative Name : Pulau Jemur
Name Type : Native
Area / State : Selangor

Coordinates & Location Type
Area Type : Hypsographic
Location Type : Island
Latitude : 2.869444
Longitude : 100.5667
Latitude (DMS) : 2° 52' 10 N
Longitude (DMS) : 100° 34' 0 E
(Kebetulan internetku lagi lelet, jadi ga bisa pake Google Earth untuk ngecek koordinat yang tertera tersebut.)

Pulau Jemur berada di gugusan Kepulauan Aruah, Kecamatan Pasir Limau Kapas (ibukota kecamatan = Panipahan), Kabupaten Rokan Hilir (ibukota kabupaten = Bagan Siapi-api), Propinsi Riau - Wilayah Kedaulatan Negara Republik Indonesia, dengan pantai yang sangat indah di selat Melaka. Bahkan telah tertera dalam website resmi Pemerintah Indonesia http://www.indonesia.go.id/ yang telah mencantumkan Pulau Jemur sebagai salah satu kawasan andalan wisata di Riau, demikian juga tercantum dalam website resmi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, serta website www.pulaujemur.com yang menggambarkan keadaan Pulau Jemur yang indah. Pulau Jemur telah memiliki fasilitas pangkalan dari TNI AL Republik Indonesia dan merupakan juga pulau penangkaran penyu.

Jika kita search kata "pulau jemur" dengan google.co.id pada jam 16.00 tanggal 1/09/09, maka akan muncul pertama dari wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jemur) versi bahasa inggris yang berisi bahwa Pulau Jemur berada dalam wilayah Republik Indonesia. Baris kedua hasil pencarian tadi baru muncul dari travel selangor ngawur tersebut. Baris ketiga berisi Pulau Jemur Wikipedia bahasa Indonesia.

Jangan-jangan ini kerjaan iseng travel selangor malaysia ngawur untuk mendapatkan trafik pengunjung web. Cara curang dalam dunia maya. Walaupun begitu, mpe hari ini sudah tercatat 116 website malaysia kena hack/crack oleh hacker/cracker Indonesia (berita RCTI jam 4 sore ini).

Menurut http://www.hackinthebox.org/ tanggal 31/08/09 hacker/cracker Indonesia telah meng-hack/crack/deface 120 biji website malaysia (Indonesian Hackers Launch Independence Day Attack on Malaysian Web Sites). Perang dunia maya semakin terbuka. Perang ini sehubungan dengan klaim malaysia dan hari kemerdekaannya, serta tantangan hacker malaysia atas hacker Indonesia. Tentu saja web malaysia langsung KO dihajar habis-habisan, padahal under-ground master Indonesia belom turun.

=========================================================================

Daftar Manuskrip Melayu Indonesia dan Manuskrip Lainnya Yang Berada di malaysia, selain yang telah tersebutkan dalam tulisan pertama
(dari Buku Warisan Manuskrip Melayu, Perpustakaan Negara Malaysia)
  1. Silsilah Melayu dan Bugis (MSS 18) mengisahkan asal-usul raja-raja Bugis di Mempawah dan pergolakan politik di Kalimantan Barat (Rajah 28, hal 55).
  2. Hikayat Raden Bagus Gusti (MSS 1058) mengisahkan kehidupan Raden Bagus Gusti yang dianggap sebagai salah seorang daripada 9 wali yang menyebar syariat Islam ke negeri Madura, Sergam dan Surabaya (Rajah 37, hal 72).
  3. Hikayat Raja Angling Darma Wiraja (MSS 772) (Rajah 47, hal 87).
  4. Hikayat Raden Panca Wala (MSS 33) karya asalnya diterjemahkan dari bahasa Jawa oleh Dalang Asmara Jaya (Rajah 48, hal 87).
  5. Hikayat Cekel Waneng Pati (MSS 32) sebuah cerita panji mengisahkan tentang Raden Inu Kertapati. (Rajah 50, hal 92). Kutipan hal 93 : “Yang paling istimewa ialah Perpustakaan Negara Malaysia kerana berjaya mengumpul beberapa buah cerita panji dalam bentuk naskhah asli yang masih belum habis dikaji. Antara yang patut diperhatikan ialah Hikayat Petruk Munggak Ratu (MSS 738), Hikayat Juragan Jaya Indera (MSS 2477), Hikayat Kelana Jayeng Seteru (MSS 26), Hikayat Jaran Misa Kembar Sari (MSS 31), Hikayat Cekel Waneng Pati (MSS 32), Hikayat Raden Panca Wala (MSS 33), Hikayat Misa Jejuluk Sira Panji (MSS 2140), dan MSS 739 Hikayat Tumenggung Jayeng Seteru.” Dalam paragraf berikutnya : “Jumlah naskhah yang begitu banyak, baik Jawa mahupun Melayu, menunjukkan bahawa cerita panji ini amat digemari oleh masyarakat rantau ini pada suatu ketika dahulu.”
  6. Surat Pelantikan Seri Paduka Raja Haji Abdullah sebagai Raja Muda dengan gelaran Sultan Alauddin Riayat Syah Yang di Pertuan Riau oleh Gabernor General Nederland-Hindi bertarikh 9 Februari 1858 (MSS 2138), (Rajah 114, hal 209).
  7. Surat daripada Yang di Pertuan Muda Raja Jaafar, negeri Riau kepada Kapten Elout bertarikh 25 Syawal 1235 bersamaan 17 Ogos 1820 (MSS 2673), (Rajah 115, hal 210).
  8. Surat daripada Komisaris General Du Bus de Gbisignies kepada Seri Paduka Tuan Sultan Syed Syarif Othman bin Almarhum Sultan Syed Syarif Abdul Rahman al-Qadri negeri Pontianak (MSS 2057), (Rajah 116, hal 210).
  9. Surat wasiat Raja Haji Abdullah Yang di Pertuan Muda Riau (MSS 1858), (Rajah 134, hal 230).
  10. Sirat al-Mustaqim (MSS 2248) karya Nuruddin al-Raniri dari Aceh (Rajah 139, hal 235).
  11. Sebuah Al-Qur’an dari Aceh (MSS 3153), (Rajah 155, hal 247).

Mungkin teks lain juga berada di malaysia, seperti :
  1. Hikayat Raja Pasai (berasal dari Kesultanan Samudra Pasai)
  2. Hikayat Aceh (berasal dari Kesultanan Aceh)
  3. Hikayat Banjar (berasal dari Kesultanan Banjarmasin)
  4. Salasilah Kutai (berasal dari Kesultanan Kutai)
  5. Hikayat Siak (berasal dari Kesultanan Siak)
  6. Salasilah Melayu dan Bugis (berasal dari Kesultanan Riau)
  7. Tuhfat al-Nafis (berasal dari Kesultanan Riau, dikarang oleh Raja Ali Haji tentang pemaparan sejarah Riau berdasarkan puak Bugis)
  8. Sejarah Raja-raja Riau (berasal dari Kesultanan Riau)
  9. Hikayat Bengkulu (berasal dari Kesultanan Bengkulu)
  10. Syair Kerajaan Bima, Sumbawa (berasal dari Kesultanan Bima, Sumbawa)
  11. Keringkasan Sejarah Melayu Lingga (berasal dari Kesultanan Lingga Riau, dikarang oleh Tengku Mohd. Salleh, tentang sejarah Riau berdasarkan puak Melayu)


Demikian dengan karya terjemahan “Nasihat al-Muluk” oleh Syeikh Hussain Waiz al-Khasifi berasal dari Aceh tahun 1604, yang sekarang manuskrip tersebut berada di perpustakaan Universitas Cambridge. Tak jauh beda dengan terjemahan “Nasihat al-Muluk” oleh Imam Al-Ghazali yang pernah ditemukan di Aceh sekitar tahun 1700, dan kini tersimpan di perpustakaan Universitas Edinburgh (hal 141).