Seberapa Efektif Madu untuk Radang Tenggorokan?

Attayaya.net -  Dikenal sebagai obat alami beberapa penyakit, katanya madu juga bagus untuk redakan radang tenggorokan. Tapi, seberapa efektif?
pixabay

Tak cuma dianggap sebagai pemanis alami yang menyehatkan, sudah sejak lama madu dipercaya oleh masyarakat untuk menyembuhkan beragam penyakit, luka, sekaligus meningkatkan imunitas tubuh. Bahkan, ada juga yang meyakini bahwa madu bisa membantu meredakan radang tenggorokan sehingga pada beberapa produk herbal, madu pun dimasukkan sebagai bahan bakunya. Lantas, bagaimana tanggapan medis mengenai hal ini?
Perlu diketahui dulu bahwa penyebab tersering dari radang tenggorokan adalah virus, yaitu (40-60 persen). Sedangkan, sebanyak 15 persen, disebabkan oleh bakteri Streptococcus beta hemolyticus, Streptococcus viridans, dan Streptococcus pyogenes. Selain itu, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh jamur. Adapun gejala yang dihasilkan dari radang tenggorokan adalah batuk, demam, dan nyeri pada tenggorokan.

Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, madu memang memiliki efek anti-bakteri dan anti-virus sehingga efektif untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit yang disebabkan oleh bakteri maupun virus. Sementara, berdasarkan studi yang dipublikasikan di Archives of Medical Research pada tahun 2014, madu Manuka terbukti dapat menghambat pertumbuhan virus influenza sekaligus mempercepat penyembuhan infeksi flu.

Untuk radang tenggorokan itu sendiri, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, pemberian madu terbukti efektif mengurangi produksi lendir dan mengurangi gejala batuk pada anak. Apabila madu dicampurkan oleh air putih hangat atau teh, khasiatnya pun tidak akan berubah.

Berkurangnya frekuensi batuk yang dialami oleh anak-anak usai pengonsumsian madu sangat dirasakan di malam hari. Ketika mereka belum minum madu, frekuensi batuk mereka cenderung tinggi hingga membuat penderita radang tenggorokan kesulitan tidur.

Padahal, agar penyakitnya cepat sembuh, mereka butuh istirahat yang cukup dan berkualitas. Nah, berkat madu, penderita radang tenggorokan jadi jarang batuk dan bisa tidur dengan lebih nyenyak.

Meski terbukti efektif untuk meredakan gejala batuk akibat radang tenggorokan pada anak dan orang dewasa, tetapi sebaiknya Anda tidak memberikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun. Sebab, dr. Nadia mengatakan, madu juga dapat mengandung bakteri Clostridium botulinum yang mengandung toksin botulinum dan dapat menyebabkan infeksi botulism jika dikonsumsi oleh anak di bawah usia 1 tahun.

Cara mengurangi batuk anak dengan madu
Cara ini sebenarnya ngga hanya efektif untuk anak melainkan juga orang dewasa. Caranya mudah yaitu:

1 batang serai di potong-potong
1/2 buah lemon di peras, ambil airnya
2-3 sendok makan madu
1/2 ruas jahe
Air 250 ml



Caranya membuat ramual herbal madu untuk radang tenggorokan:
Rebus serai bersama air kemudian setelah mendidih beri perasan air jeruk nipis dan madu. Minum saat hangat. Untuk bayi atau anak-anak mungkin tidak terlalu suka. Anda boleh menambahkan madu semanisnya agar anak mau meminumnya. Minum 3 kali sehari, gunakan sendok jika anak tidak suka minum langsung dari gelas.

Untuk pengobatan luar, beri minyak kayu putih atau balsam anak. Oleh pada dada, leher dan punggung. Aroma minyak kayu putih atau balsam anak dapat melegakan pernafasan sebab radang tenggorokan biasanya akan disertai dengan hidung tersumbat. Dengan pengobatan luar ini anak akan terbantu baik dari dalam dan luar.