Internet via Kabel Listrik PLN

Internet via Kabel Listrik PLN sepertinya bakal menjadi trend masa depan dalam menyediakan dan menggunakan internet. Dulu aku berpikir kenapa tiang listrik tidak digabung saja dengan tiang telepon? Dalam pikiranku adalah untuk tujuan efisiensi dan efektifitas serta keindahan tepi jalan, sehingga tidak akan nampak kabel berseliweran kemana-mana. Pikiranku yang lain adalah kenapa tidak dibuat terowongan kecil di bawah jalan untuk menampung jaringan PAM, listrik maupun telepon, sehingga tidak terjadi "perang galian" antara ketiga penyedia jaringan tersebut. Jika bulan ini PAM selesai menggali jalan, maka bulan besok PLN juga menggali jalan, lalu Telkom pun menggali jalan itu kembali untuk membentuk jaringan tersendiri. Sungguh kacau keadaan bekas galian ketiga perusahaan tersebut.

Kabel listrik yang "dimuati" jaringan internet mungkin akan menjadi lebih simpel, khususnya untuk penggunaan di rumah yang tidak "mobile". Sehingga hanya dibutuhkan 1 jaringan kabel saja untuk mendapatkan listrik sekaligus mendapatkan layanan internet. Hal ini mungkin akan meruntuhkan MONOPOLI masing-masing perusahaan negara tersebut. Atau ini merupakan perang antara ahli listrik dengan ahli telepon. Perang antara penemu-penemu listrik (James Watt, de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, Michael Faraday dan Andre Marie Ampere) dengan penemu telepon (Antonio Santi Giuseppe Meucci, Alexander Graham Bell). Antonio Santi Giuseppe Meucci disahkan sebagai penemu telepon pada tanggal 11 Juni 2002 di kongres Amerika Serikat.

Salah satu terobosan baru adalah menyalurkan data digital di jaringan kabel listrik yang bisa mencakup internet. Hal ini disebut Digital Power Line yang dapat didefinisikan sebagai :
Digital Powerline (DPL) technology provides the transmission of data to users over the same lines that bring electric power to homes and businesses. Using the Internet's TCP/IP protocol, companies using DPL across the mains electricity grid plan to deliver data at speeds up to 1 Mbps.(searchnetworking.techtarget.com)
Digital Powerline juga memiliki istilah lainnya yang berhubungan yaitu Power line communication or power line carrier (PLC), also known as Power line Digital Subscriber Line (PDSL), mains communication, power line telecom (PLT), power line networking (PLN), or Broadband over Power Lines (BPL) are systems for carrying data on a conductor also used for electric power transmission. (wikipedia)

Sebagai blogger, aku membutuhkan internet kecepatan tinggi untuk mendapatkan, mengolah dan menyebarkan informasi ke dunia maya. Jika internet dengan kecepatan abal-abal sangatlah susah untuk bekerja secara cepat, efisien dan efektif. Hal ini terjadi ketika Sekretariat Komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru mengalami kendala internet sejak awal Agustus sampai akhir Agustus 2011. Permasalahan ini pun berujung ke pengaduan kepada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) dengan nomor telepon 159. Sebelumnya permasalahan ini sudah dilaporkan ke providernya langsung tanpa ada penyelesaian masalah yang berarti.

Semua pengguna internet tentunya membutuhkan internet dengan kecepatan tinggi diiringi dengan harga yang murah, kalo bisa menyamai keadaan pengguna internet di Singapura bahkan jika bisa menyamai keadaan pengguna internet di Jepang. Mengenai hal ini dapat dibaca di artikel Fastnet Internet Murah Berkecepatan Tinggi. Memang kita sebagai pelanggan belumlah dianggap sebagai "raja" yang membayar para penyedia jasa layanan internet tersebut. Pengguna internet masih dianggap "sapi perah" untuk mendatangkan duit bagi perusahaan-perusahaan penyedia jasa tersebut. Sungguh miris.

Mengenai Internet pakai Kabel Listrik PLN, coba baca sedikit artikel dari http://www.kamusilmiah.com/it/internet-melalui-jaringan-listrik-dpl-digital-power-line/

Internet melalui Jaringan Listrik DPL (Digital Power Line)

Norweb Communications perusahaan patungan Inggris dan Canada adalah yang pertama kali mengetengahkan teknologi Digital Power Line (DPL) yang memungkinkan akses Internet melalui jaringan distribusi listrik yang terpasang di rumah tangga dengan kemampuan transfer data digital berkecepatan 1 Mbps. Rekayasa teknologi dimanfaatkan untuk mentransmisikan arus data digital lewat sinyal listrik tegangan rendah yang terpasang antara rumah tangga dengan gardu distribusi listrik hingga menjadikannya seakan suatu Local Area Network, dimana gardu distribusi listrik berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data. Gardu kemudian dihubungkan ke pusat jaringan transmisi yang berfungsi sebagai Internet switching points yang terdiri atas sirkuit fiber optik yang menjalankan Internet dengan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yang merupakan standard transmisi data antar komputer yang terhubung ke Internet.Untuk dapat menggunakan sistem DPL pengguna Internet di rumah memerlukan untuk memasang perangkat serupa modem, yang berfungsi sebagai alat pengirim dan penerima data yang sekaligus juga berfungsi sebagai perangkat interface yang akan memisahkan paket data dari muatan listrik. Perangkat yang disatukan dengan kotak pencatat meter listrik tersebut kemudian tinggal dihubungkan dengan komputer yang telah dilengkapi memakai Ethernet.

Gagasan transmisi data digital melalui kabel listrik sebenarnya telah dikemukakan sejak tahun 1994 dan hingga kini terus disempurnakan lewat serangkaian uji coba dan riset khususnya di Eropa. Sejak tahun 1997 uji coba aplikasi teknologi DPL telah dilaksanakan di Inggris selama 2 tahun dengan hasil yang memuaskan. Sukses uji coba ditunjukkan dengan keberhasilan untuk meniadakan kelemahan yang tadinya diperkirakan ada, yakni munculnya gangguan interferensi frekwensi radio antara sinyal data dan sifat elektromagnetis listrik pada saat transmisi data dan adanya gangguan semacam noise pada jaringan distribusi listrik.

Atas keberhasilan terobosan teknologi ini berbagai perusahaan Eropa tengah bersiap guna mengoperasikan penyedian Internet lewat jaringan kabel listrik. Diperkirakan terdapat pasar sebesar 35 juta pelanggan potensial untuk kawasan Eropa dan Asia saja.

Menurut info terkini di negara bagian Baden-Wurttenberg, Jerman penyediaan akses ke Internet lewat jaringan listrik ini akan mulai dioperasikan secara komersial pada awal 2001. Biaya instalasi 1.000 DM dengan kecepatan transfer data sebesar 1 Mbps atau 20 x ISDN (Intergrated Services Digital Network umumnya berspesifikasi kecepatan 64 Kbps).

Selain kecepatan transfer data yang tinggi dan biaya instalasi yang kompetitif, keunggulan lain aplikasi sistem DPL, yakni : instalasi alat yang relatif sederhana, terkoneksi selama 24 jamterus menerus, serta tidak mememerlukan jalur telepon berikut pemakaian pulsanya. Dan khusus untuk Indonesia bisa menguntungkan dari segi pemassalan Internet ke berbagai pelosok terpencil dengan mengikuti sebaran jaringan PLN yang telah ada, selain alternatif diversifikasi ladang usaha tambahan bagi PLN sebagai penyedia jasa layanan Internet.

Namun diakui masih ada sisi kelemahan aplikasi Digital Power Line, yakni kecocokannya (compatibility) pada jenis sistem jaringan transmisi yang digunakan. Perbedaan jaringan sistem transmisi daya inilah yang menghambat kelancaran teknologi ini dalam menembus pasar Amerika. Di Eropa gardu distribusi listrik lokal umumnya mencatu daya listrik bagi sekitar 200 unit rumah. Dan jika sistem akses Internet dengan DPL akan diaplikasikan, maka agar sistemnya menjadi ekonomis maka sekitar 5-15 % dari seluruh jaringan mesti ikut serta dalam sistem DPL. Sementara di Amerika Serikat distribusi listrik ke rumah tangga umumnya dilangsungkan dengan alat berupa transformer yang melayani sekitar 15 rumah. Namun hampir dapat dipastikan perbedaan tersebut takkan merupakan kendala besar. Perusahaan HomePlug Powerline Alliance di Amerika kini juga sedang mengembangkan standardisasi dan aplikasi riset tahapan akhir guna meluncurkan akses Internet lewat jaringan listrik yang diintegrasikan dalam sistem edukasi & hiburan rumah tangga hingga siap dipasarkan pada akhir tahun ini juga. Group riset ini mengikutsertakan 13 perusahaan raksasa IT di Amerika antara lain ; Cisco Systems, 3Com, AMD, Compaq Computer, Texas Instrument , Diamond Multimedia dll.


Sekilas Icon+

Perusahaan Icon+ ini didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000. Perusahaan dengan nama badan hukum PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) memiliki fokus pada pelayanan penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, mulanya khusus untuk mendukung teknologi dan system informasi PT PLN (Persero) dan publik. Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel, Multi Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP), dan aplikasi perbankan. Icon+ anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan PLN akan jaringan telekomunikasi saja. Seiring dengan kebutuhan industri akan jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten, Icon+ melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optic milik PLN di Jawa dan Bali.

Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang ekstensif dan handal. Hingga saat ini Perseroan melayani lebih dari 296 perusahaan di Indonesia, di industri-industri utama yaitu telekomunikasi, perbankan, keuangan, dan manufaktur.

Dalam upaya menyediakan layanan yang handal selalu tersedia, dan dengan down time minimal, sehingga memenuhi service level agreement, ICON+ didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman serta jaringan serat optic sepanjang hampir 27.300 km yang mencakup Jawa, Bali dan Sumatra.

Sesuai dengan visi ICON+ yaitu menjadi penyedia jaringan terkemuka di Indonesia, pada tahun 2008 Perseroan melakukan ekspansi konektifitas jaringan telekomunikasi ke Pulau Sumatra dan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia, serta memaksimalkan pendayagunaan hak jaringan ketenagalistrikan milik PLN yang mencakup seluruh wilayah Nusantara, yaitu "Right of Ways" (RoW)

Layanan Icon+ :
iFAST
Solusi akses internet efisien dan handal, berbasiskan teknologi IP-VPN MPLS dan Ethernet First Mile (EFM). iFast dapat melayani kebutuhan internet di area High Rise Building (HRB) di Jakarta dengan kecepatan akses sampai dengan 1 Mbps.

Internet Ritel
Dengan teknologi Broadband Power Line jala-jala listrik dapat ditumpangi untuk membawa serta layanan internet, suara dan layanan multimedia lainnya sehingga setiap “stop kontak” di semua hunian berubah menjadi media penjelajah dunia maya selain sebagai penghantar listrik. BPL memberikan terobosan yang Unik, Mudah dan Tanpa Batas dalam berselancar internet.

Broadband Games
Merupakan layanan koneksi internet stabil untuk para gamer sejati. Layanan ini termasuk account e-mail dengan kapasitas 10 MB dan space Blog 10 MB.

Broadband Personal
Merupakan layanan full access internet 24 jam non stop tanpa batas konten, waktu dan volume. Layanan ini termasuk account e-mail dengan kapasitas 10 MB dan space blog.

Broadband Plus
Merupakan layanan yang memadukan keunikan full access internet 24 jam non stop dengan solusi teleponi (VoIP) hemat dan konten kaya lainnya seperti IP TV, Video on Demand, Edutainment, dll.

Cakupan wilayah (coverage area) Iconplus

Alamat IconPlus (Icon+) :

Regional PLN Sumatera Bagian Utara
Jl. KH. Wahid Hasim No. 6 - Medan Baru - Medan
Telp. 061 - 414 9810 Fax. 061 - 451 2175
Telicon & Voip. 15011, 15003, 7500

Regional PLN Sumatera Bagian Tengah
Gedung PLN WIL. SUMBAR
Jl. Wahidin No. 8 Padang.
Tlp. 0751 - 8100 12
Fax. 0751 - 346 56
Telicon : 15002

Regional PLN Sumatera Bagian Selatan
Jl. R. Sukamto No. 92 B-C
Palembang 30114
Tel. 0711- 363963, 370894 , Fax . 0711- 363963, Ext 7700

Regional PLN Jawa Barat
Jl. Supratman No. 58, Bandung - Jabar 40121
Telp. 022 - 7213831 Fax. 022 - 7200 262
Telicon, Voip. 30221, 30222, 7100 Fax. 30204

Regional PLN Jawa Tengah & D.I Yogyakarta
GI Krapyak
Jl. Siliwangi 379, Krapyak. Semarang Jawa Tengah
Tlp. 024 - 7620576 Fax. 024 - 7200262
Telicon, Voip. 52002, 7200 Fax. 52003

Regional PLN Jawa Timur
PLN PIKITRING
Jl. Ketintang Baru I(satu) No. 1-3 Surabaya
Telp. 031 - 8273399 Fax. 031- 8286611
Telicon. 71048, 71049 Fax. 71106

Regional PLN Bali & Nusa Tenggara
Jl.Letda Tantular No. 1
Renon Denpasar 80234
Tlp : 0361- 232 562 Fax : 0361 - 232 575
Telicon, Voip : 71111 / 15181 / 7400 Fax : 15182

Regional PLN Indonesia Bagian Timur
PLN Rayon Selatan
Jl. Letjen Hertasning Barat Blok B2
Penakkukang - Makassar 90222
Telp. 0411 - 456 352, 456 357
Fax. 0411 - 456 341




Bahan bacaan :
http://www.iconpln.co.id/
http://en.wikipedia.org/wiki/Power_line_communication
http://www.kamusilmiah.com/it/internet-melalui-jaringan-listrik-dpl-digital-power-line/
http://searchnetworking.techtarget.com/definition/Digital-Powerline