Pentingnya Mengenal Pompa Aquarium untuk Kesejahteraan Ikan

Saya termasuk orang yang suka memelihara mahluk hidup misalnya kelinci, ikan dan kucing. Ada juga mahluk hidup lainnya seperti suami dan anak-anak #eh.  Kesukaan saya pada hewan-hewan ini punya alasan tersendiri. Pertama karena mereka berbulu seperti misalnya kelinci dan kucing yang kalau di elus aduh lembutnya. Kata orang, entah siapa, mengelus binatang akan membuat perasaan damai dan dapat memperbaiki mood loh.

Dulu sebelum memelihara hewan-hewan ini saya pernah memelihara ayam dari hasil rengekan anak saya karena gemes lihat ayam yang diwarnain. Tau sendiri kan, pedagang emang ada aja kelakuannya. Anak ayam di kasih warna-warni supaya lucu. Pas sampai di rumah baru repot cari kandang, pakan dan perawatannya. Ya iyalah, secara anak ayam masih piyik-piyik sudah dipisah dari ibunya.

Pertama kali beli ada 4 ekor seminggu kemudian tinggal 1 ekor. Yang 3 sukses dimakan tikus. Hiks. Ujung-ujungnya yang seekor tadi juga almarhum karena saya bawa ke tukang potong ayam. Habis saya kesal, tanaman saya dimakan si ayam padahal pakannya sendiri sudah di sediakan. Dari situ yang kapok pelihara ayam. Mending pelihara kenangan bersama mantan #minta ditabok.

Menurut saya memelihara hewan yang bisa bergerak kesana sini emang butuh tenaga dan juga menguras emosi. Seperti misalnya kucing yang walaupun sudah diberi makan tetep aja mencuri ikan. Kelinci yang hobby banget lari-lari kalo sudah dilepas dari kandang dan ayam yang doyan makan tanaman serta pup sembarangan. *huff hayati lelah bang.




Dari situ saya berfikir untuk memelihara hewan yang ngga bisa kabur kemana-mana. Yang hanya nguplek disitu-situ aja dan yang utama ngga bikin lelah. Yup akhirnya pilihan jatuh kepada ikan. Why? Bukankah ikan juga berenang kesana-sini dan ikan ngga pernah bobok loh? Iyess sih, Cuma ikan hanya berenang dalam batas aquarium itu aja. Ruang geraknya dibatasi jadi ngga repot.

Yup setelah memutuskan untuk pelihara ikan mulailah kami berburu mantan eh, ikan. Ada banyak penjual ikan hias beserta anak buahnya seperti misalnya segala jenis aquarium dengan berbagai ukuran, pompa aquarium, tanaman hias sampai ikan hiasnya. Karena ruang yang disediakan untuk aquarium nanti tidak terlalu besar jadi dipilihlan aquarium yang sedang-sedang saja. Serta jenis ikan hias yang lucu-lucu.

Beberapa bulan berselang ikan-ikan mulai tumbuh dengan baik mereka berenang kesana-sini dengan riangnya. Kemudian rakus memamah makanan ikan yang dijatah sehari 2 kali. Namun seminggu belakangan ini saya mulai curiga terhadap kelakuan mereka (ikan-ikan) yang terlihat lesu dan kurang bersemangat.

Pandangan saya langsung tertuju pada pompa aquarium yang tidak mengeluarkan gelembung dengan baik. Tadinya saya fikir hal ini tidak masalah mungkin hanya tersumbat. Kemudian saya rendam klep hitam pada ujung selang dengan air panas. Sesuai saran teman. Tapi ternyata tidak membantu, gelembung yang keluar tetap kurang lancar.

Akibat dari membiarkan masalah yang terjadi selanjutnya adalah musibah. Begitulah kira-kira ungkapan yang pas dengan kasus saya versus pompa aquarium. Ya, akibat membiarkannya tidak berfungsi dengan baik ikan saya mati dua ekor. Huaaaa setelah itu baru bingung cari solusi. Beberapa hal yang segera saya lakukan agar masalah tidak semakin melebar kemana-mana adalah:

Membersihkan aquarium


Ikan-ikan saya pindahkan ke wadah berisi air kemudian air aquarium saya keluarkan dengan cara di pompa dengan menggunakan selang. Airnya sangat kotor. Duh saya jadi sedih. Setelah semua air habis kemudian membersihkan segala property hiasan aquarium dari mulai batu-batuan, kapal selam, rumah-rumahan sampai selang-selang yang berselurusan.

Mengganti pompa aquarium

 
Ya, untuk menyelesaikan masalah ini jalan satu-satunya mengganti pompa aquarium dengan kapasitas yang lebih besar supaya gelembung yang menghasilkan oksigen bisa lebih banyak.

Ada beberapa fungsi dari pompa aquarium yaitu:

•    Menyuplai oksigen karena air dalam aquarium tidak bergerak seperti halnya air sungai atau laut.
•    Mendorong sisa-sisa pembakaran keluar aquarium.
•    Menjaga agar suhu air dan kadar oksigen tetap stabil sehingga ikan tidak stress dan mati.
•    Menggerakkan air dalam aquarium agar oksigen dapat terlarut dan bermanfaat untuk ikan.



Memilih pompa aquarium  tidaklah sulit, dibutuhkan pompa satu lubang untuk kapasitas air 10 – 100 L. dan dua lubang aerator untuk 100 –  1000 L semua itu bermanfaat sebagai penyuplai oksigen mengingat hampir semua ikan membutuhkannya. Kecuali ikan cupang, gurami dan lele yang tidak membutuhkannya. Setelah meleraikan masalah per-ikan-an dari kematian ikan-ikan dalam aquarium sama kembali ceria. Mungkin jika mereka bisa bicara, mereka akan ngomong. “makanya urusin kita-kita donk, jangan cuma doyan mandangin kecantikan kita aja” #plakk