00 - Nenas : atan yaya di kebun nenas

Kesuburan tanah di daerah Riau daratan adalah yang sangat sesuai untuk lahan pertanian dengan bermacam ragam jenis tanaman. Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah pertanian yang memiliki potensi besar untuk pengembangan perkebunan Nenas. Hingga saat ini, pertanian Nenas hanya dilakukan oleh masyarakat tempatan dengan metode yang masih traditional di atas lahan gambut. Agar mampu berkompetisi di pasar lokal dan internasional, kualitas Nenas Kabupaten Kampar harus berada pada level Standar mutu tinggi. Di samping itu, komoditi ini juga perlu mendapatkan perhatian ekstra untuk mendapatkan nilai tambah dan laba bagi para petani.

Dalam mencari solusi terbaik bagi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kampar menginginkan kehadiran para Investor terkemuka untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan budidaya pertanian nenas dan membangun pabrik pengolahan nenas, seperti pabrik pengalengan Nenas, Selai, dan Jus nenas. Kondisi Eksisting saat ini, areal pertanian nenas yang sudah ditanami mecapai luas 800 hektar dengan produksi sekitar 9.000 ton / tahun. Pada masa mendatang areal tersebut diharapkan dapat dikembangkan menjadi 1.500 ha.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani adalah ketika jumlah produksi tidak dapat sepenuhnya ditampung oleh pasar, hal ini tentu saja menyebabkan harga jual menurun drastis. Biasanya, buah nenas akan pecah/membusuk dalam waktu kurang/lebih seminggu setelah panen.



Atan di kebun nenas ayahnya di :
Jalan Poros Petani Nenas
RT II RW II
Dusun I Pasar Buah
Desa Kualu Nenas
Kecamatan Tambang
Kabupaten Kampar
(+- 26km dari pusat Kota Pekanbaru - Riau)




Yaya, Sasa dan Atan



Yaya, Sasa dan Atan



Yaya, Sasa dan Atan



Yaya, Sasa dan Atan