[Review] Bercermin pada Ibrahim nan Agung - Celana Tak Berpisak

Attayaya.net - [Review] Bercermin pada Ibrahim nan Agung - Celana Tak Berpisak

Tulisan kali ini Saya buat sekitar pukul 3:17 WIB, masih sepertiga malam. Selesai tahajud. Semoga Alloh membimbing Saya untuk istiqomah mengerjakannya. Selesai ibadah memang keinginan Saya untuk menulis satu dua tulisan dalam blog ini. Dan entah kenapa sebelum itu pula Saya kembali membuka buku Celana Tak Berpisak karya Griven H Putera. Seorang sastrawan Melayu yang namanya sudah tidak asing lagi khususnya bagi kami warga Riau.

Dalam buku Celana Tak Berpisak ada banyak artikel yang merupakan kumpulan dari artikel beliau dalam berbagai media. Tangan Saya sembarang membuka lembar artikel itu dan tertegun dengan kisah Nabi Ibrahim. Sebuah perenungan tentang makna cinta kasih yang membutuhkan pengorbanan. 

Kita mungkin sudah dengar kisah Ibrahim khususnya bab pengorbanan anaknya Ismail. Dalam buku ini penulis berusaha mengetuk hati kita terdalam tentang rela atau tidak kita berkorban sesuatu yang paling kita cintai. Seperti Ibrahim yang sangat mencintai anaknya Ismail. Dibawah ini ada beberapa paragraf yang akan saya tulis ulang persis seperti tulisan aslinya karena menurut saya ini merupakan point penting yang bisa kita jadikan perenungan. Berikut review Bercermin pada Ibrahim nan Agung.

Rob D/Pixabay

Konon, menurut salah satu riwayat, ketika Alloh hendak menganugerahkan gelar Khalilullah kepada Ibrahim, ada beberapa malaikat menggugat dan mempertanyakan tentang pantas, patut, padan atau tidaknya Ibrahim menyandang gelar prestisius tersebut. Tuhan menjawab, "Jangan menilai hambaKu Ibrahim ini dengan ukuran lahiriah, tengoklah isi hati dan amal baktinya" Malaikat masih belum puas, tapi saat kejadian luar biasa yang digambarkan Alqur'an dalam Surat Asshaafat, para malaikat tersungkur dan jatuh kagum pada Ibrahim.

Bercermin pada Ibrahim nan agung, ada beberapa hal yang perlu direnungkan. 
Pertama, Ibrahim merupakan kekasih dari Sang Maha Kasih. Jika ingin dikasihi para kekasih dan Kekasih Abadi, cintailah Sang Kekasih dengan sekasih-kasihnya melebihi kasih kepada segala kekasih.

Kedua, kelemahan manusia terletak pada sesuatu yang amat dicintainya. Jika ingin memperoleh cinta yang sebenar cinta, korbankan segala macam yang dicintai demi meraih Sang Cinta yang secinta-cintanya.

Ketiga, Ismail merupakan simbol dari sesuatu yang amat penting dalam hidup. Bagi manusai zaman ini, Ismail bisa berbentuk anak-keturunana, pangkat-jabatan, harta-kekayaan, harga diri, suku dan puak serta lain sebagianya. Manfaatkan segala yang paling berarti dan  bermakna dalam hdiup untuk memenuhi segala ingin dan hendak dari Sang Maha Pemerhati lagi Pengehendak itu.

Keempat, pengganti Ismail adalah berupa bahimah (binatang ternak), artinya dengan matinya binatang tersebut, matikan sifat hewaniyah yang selama ini berkeliaran dan beraja dalam diri. sifat itu bisa maujud dalam bentuk seperti kesombongan, kerakusan, egoisme dan lain sebagainya. Jangan biarkan hawa nafsu bahimiyah itu beristana dalam hati.

Kelima, Ibrahim tak bisa agung sendiri. Dia diapit Ismail dan Siti Hajar. Apa jadinya Ibrahim andai Ismail tak mau menuruti keinginan Ibrahim. Tak akan sukses Ibrahim mengikuti keinginan Kekasihnya kalau Hajar mempertahankan kasih sayang seorang ibu kepada anak semata wayangnya. 

Keenam, mengapa Ismail dan Hajar mampu berkolaborasi dengan Ibrahim? Agaknya keridaan Sang kekasih pada Ibrahimlah yang membuat semua orang di sekelilingnya mengikuti kemauan Ibrahim. Dan kemauan Ibrahim merupakan kehendak Sang Kekasihnya juga.

Dari-Nya bermula dan bermuara ke Dia jua rupanya.

Bercemin pada Ibrahim nan Agung mampukah kita menjadi Ibrahim pada masa kini yang rela mengorbankan apa yang paling kita cintai di jalan Alloh. Entah itu berupa pangkat, harta, jabatan, kekuasaan dan lain sebagainya. Jika kita memahami bahwa apa yang ada pada diri kita semuanya berasal dari Alloh dan hanya merupakan titipan yang kapan saja boleh diambil. Insya Alloh kita ikhlas bila suatu saat semuanya diambil kembali.




Referensi : Celana Tak Berpisak- Griven H Putera