Nabi Muhammad SAW dan Lingkungan Hidup - 2

Tulisan ini merupakan sambungan dari postingan berjudul :
Nabi Muhammad SAW dan Lingkungan Hidup - 1



Eka Budianta, penyair dan aktivis lingkungan, membiarkan pohon tumbuh di dalam rumahnya. Jika lantainya retak, kata Eka, tinggal menambal saja. Menurut Eka, pohon di dalam rumahnya adalah sebuah rahmat bagi kehidupannya. Pendapat Eka benar. Pohon jangan dilihat hanya sesosok kayu yang mati. Tapi juga sebuah "ekosistem" kehidupan yang mandiri. Pohon adalah tempat hidup berbagai jenis species yang secara ekosistem saling melengkapi dan bersimbiose mutualistis dengan lingkungannya. Pohon adalah "teman akrab manusia" yang selalu setia menghisap karbondioksida yang dikeluarkan pernafasan kita dan memberikan oksigen yang dibutuhkan tubuh kita. Pohon adalah "sahabat manusia" yang tidak hanya melindungi kita dari polusi karbondioksida, tapi juga polusi suara. Karbondioksida sebagai gas rumah kaca (GRK) yang menaikkan suhu bumi, tiap tahun konsentrasinya makin besar sehingga makin "memanggang" penghuninya. Dengan banyaknya pohon di sekitar kita, GRK ini bisa diserap dan berdampak mengurangi kenaikan suhu bumi.

Di Belanda, peredaman polusi bunyi/suara dengan pepohonan diterapkan dengan luas. Kita bisa melihat kota-kota besar di Belanda, banyak sekali taman dan setiap rumah menanam pohon di sekelilingnya, bahkan di teras rumah. Penanaman pohon itu, disamping menambah keindahan dan menyejukkan udara, juga meredam polusi getaran bunyi. Mungkin saja, kehebatan pemain sepakbola asal Belanda berkaitan erat dengan kesehatan fisiknya akibat banyaknya kebun dan taman di negeri kincir angin yang bisa meredam polusi GRK dan bunyi tersebut. Tak hanya itu, negeri kincir angin ini pun terkenal pula sebagai pengekspor hasil pertanian, peternakan, dan bunga. Padahal, luas negeri Belanda lebih kecil dari Jawa Barat dan sepertilima wilayahnya berasal dari pengeringan air laut.


saduran buku :
Prof. Dr. Hadi Alikodra, et.al
Global Warming : Banjir dan Tragedi Pembalakan Hutan
Bab : Nabi Muhammad, Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup