Kumpulan Kertas, Defenisi Buku, Obat Nabi, Serat Centhini, Tag Buku Bermanfaat

Kumpulan Kertas yang dijilid atau disatukan dengan cara menjilid merupakan defenisi dari buku. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia cetakan ke-9 tahun 1997 halaman 152 menyebutkan :
buku (bu.ku) n lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong; kitab;
Sedangkan Wikipedia menyebutkan :
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan Internet (jika aksesnya online).
Dalam pengertian lain dalam Bahasa Indonesia, buku yang merupakan kata benda adalah tempat pertemuan dua ruas jari, atau buluh, atau tebu. Dan juga dapat sebagai kata penggolong benda berupa bongkahan atau gumpalan kecil seperti bongkahan garam, gula, tanah, sabun. Hal ini sudah jarang didengar, sehingga menjadi misalnya garam 3 buku (garam 3 bongkah/gumpal), masukkan gula 2 buku saja jika membuat teh manis (masukkan gula 2 bongkah saja jika membuat teh manis), dan sebagainya.

Sejarah Buku

Ada berbagai sumber yang menguak sejarah tentang buku. Buku pertama disebutkan lahir di Mesir pada tahun 2400-an SM setelah orang Mesir menciptakan kertas papirus. Kertas papirus yang berisi tulisan ini digulung dan gulungan tersebut merupakan bentuk buku yang pertama. Ada pula yang mengatakan buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di Kamboja karena pada saat itu Sang Budha menuliskan wahyunya di atas daun dan kemudian membacanya berulang-ulang. Berabad-abad kemudian di Cina, para cendekiawan menuliskan ilmu-ilmunya di atas lidi yang diikatkan menjadi satu. Hal tersebut mempengaruhi sistem penulisan di Cina di mana huruf-huruf Cina dituliskan secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.

Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Cina berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM dari bahan dasar bambu di ditemukan oleh Tsailun. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi penciptaan kertas dari Cina ke Eropa pada awal abad 11 Masehi. Disinilah industri kertas bertambah maju. Apalagi dengan diciptakannya mesin cetak oleh Gutenberg perkambangan dan penyebaran buku mengalami revolusi. Kertas yang ringan dan dapat bertahan lama dikumpulkan menjadi satu dan terciptalah buku.

*****

Dua buku di bawah ini merupakan tag (tugas) yang telah diberikan kepadaku. Cuma masalahnya, AKU LUPA siapa teman blogger yang ngetag tugas ini kepadaku. Tag ini ada dalam draft tulisanku, tanpa alamat teman blogger yang telah memberi tag. Bagi yang telah memberi tag ini, aku mohon diberi tahu, agar bisa mencatat alamat blognya disini.

AKU MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA.

*****

UPDATE :
akhirnya, berkat berita dari Fanda dan berita untuk negeri, ternyata ohhhh ternyata yang ngetag adalah
BERITA UNTUK NEGERI
thanks udah ngebritau aku


*****

Seingatku, tag ini harus memuat 5 buku dengan tugas (seperti yang tertulis dalam blog pemberi tugas, cuma tulisan ini aja yg kukopi dari empunya blog, tanpa alamat blognya) :
Tag buku ini peraturannya adalah kita yang diberi tag harus membagi / share buku-buku apa saja yang pernah dan sampai saat ini masih jadi referensi kita. Baik buku-buku lama maupun buku yang baru-baru ini masih kita baca
Disini hanya memuat 2 buku saja, karena buku lainnya telah dibahas di postingan :
1. Kitab Suci : Kitab dari segala kitab
2. Cahaya Dari Bukit Shafa bersama Muhammad Sang Pembebas
3. Rahasia Bisnis Rasulullah
4. Buku Menangis
5. Manuskrip Indonesia
6. Manuskrip Melayu, Batak, Minang
7. Butang Emas : Warisan Budaya Melayu Kepulauan Riau


"Berobat Kepada Nabi : Intisari Lengkap Pengobatan Luar dan Dalam dengan Metode Logika, Medis, Tradisional, Ruqyah dan Do'a" merupakan karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah yang diterbitkan oleh Maroon Book setelah men-tahkik dan men-takhrij hadis-hadis yang ada dalam buku aslinya. Buku ini merupakan jenis buku yang membahas tentang pengobatan ala Nabi seperti yang Beliau wasiatkan dalam hadis-hadisnya, yang tidak berdasarkam modus uji ilmu pengetahuan maupun pembuktian ilmiah, tetapi begitulah adanya dan sangat dipercayai serta terbukti khasiat dan kemujarabannya. Keunggulan buku ini adalah kemampuannya menjelaskan mukjizat-mikjizat penyembuhan yang terkandung dalam wahyu Ilahi melalui melalui lisan Rasulullah SAW, yang mana rahasia dan hakekatnya belum pernah diketahui sebelumnya, baik dengan cara eksperimen maupun syariat.


"Centhini : 40 Malam Mengintip Sang Pengantin ; Sebuah Novel Panjang" karya dari Sunardian Wirodono dibuat berdasarkan "Serat Centhini" yang dibuat tahun 1815 oleh 3 pujangga Ki Ngabehi Ranggasutrasna, Raden Tumenggung Sastranegara, dan Ki Ngabehi Sastradipura. Ketiga Pujangga ini membuat Serat Centhini berdasarkan gagasan Sri Susuhunan Pakubuwono V ketika belum memangku kekuasaan sultan dari Keraton Surakarta Hadiningrat. Serat Centhini memiliki judul asli Suluk Tambangraras tetapi lebih dikenal dengan Serat Centhini dan memiliki banyak versi, ditengarai sekurang-kurangnya sekitar 12 versi misalnya Centhini Pegon, Centhini Jalalen, Centhini versi Madura, dan lain sebagainya. Sebagian pembaca malah menyetarakan dengan buku "Kamasutra". Walaupun sebenarnya tidaklah sama persis. Tujuan pembuatannya pun beda kok. Ntar mau diulas dalam postingan tersendiri.