"heiii xxxx"

Sambil salaman, ada percakapan seperti ini :

“heiii xxxx” (disamarkan)
“oii Dy, pa khabar?”
“Baik. Awak dimane kerja sekarang”
“Bappeda Kota”
“Lama tak nampak”
“Iya”

Begitulah percakapan singkat dengan Lukman Edy, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal. Dia ini alumni SMA 6 Pekanbaru (sekarang SMA 8). Sama seperti aku, cuma dia Fisika 1 sedangkan aku Fisika 2. Lama tak nampak batang hidung si Edy. Maklumlah orang yang dah berkiprah di pusat sana, pasti sibuk. Apalagi dah jadi menteri di bawah SBY.

Percakapan singkat tadi membalikkan pikiranku bahwa Edy ga ingat namaku, bahkan mungkin ga ingat wajahku.
Aku sih ingat nama dan wajah karena sering muncul di tv sih. Lagian aku sekarang pindah rumah dekat sekitar rumah orang tuanya si Edy. Eh…. Ternyata dia ingat wajah dan namaku, ebat juga daya ingatnya. Aku terakhir ketemu dia di sekitar tahun 1998 di kantor abangnya. Cuma sekarang lebih gemuk daripada dulu. Dah makmur pastinya.

Percakapan itu terjadi hari senin 01/12/08 sekitar jam 14.30 (maaf aku jadi offline di YM dan blog), saat mau rapat alumni sekolah. Rencananya mau buat acara Temu Kangen Alumni 4968 dengan maksud bertemu kangen-kangenan dengan kakak2 dan adik2 kelas dari SMPP 49 ke SMA 6 sampai dengan SMA 8 Pekanbaru (berubah terus tuh nama sekolah).

Terus aku ketemu juga dengan ajudannya yang ternyata 1 angkatan dan 1 kelas denganku. Panggilannya OCU. Panggilan umum bagi anak laki-laki daerah Kampar – Riau. Kuingat dulu Ocu inilah yang ngajak kami kemah dekat rumahnya yang ada bendungan sungai untuk irigasi sawah. Terus Ocu ini juga yang nantang semua temen untuk mandi telanjang dimalam hari (wooow….) di saluran irigasi tersebut. Ocu, aku, emon (alm), acil, juli, imang terjun ke saluran irigasi tanpa sehelai benangpun di badan alias ga pake apa-apa alias telanjang bulat (ga petak) alias naked. Halaaaah…kok nekat ya?

Lama juga berbincang-bincang ma Edy dan temen-temen lain, padahal rapat alumninya cuma sebentar. Bisa juga si Edy tertawa lepas. Pantesan dia minta ruang ketemu tertutup agar bisa tertawa lepas.

Ini sekilas cerita aku yang orang kecil ketemu orang besar, pejabat, yang menteri, yang dah makmur, yang sugih, yang waaah deh. Kebetulan aja dia temen sekolah seangkatan yang bersebelahan kelas. Moga-moga si Edy bisa benar-benar membangun daerah yang tertinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini.