14 - Nenas - Standar Produksi

14.1.Ruang Lingkup
Standar ini meliputi syarat mutu, cara uji, cara pengambilan contoh dan cara pengemasan nanas.

14.2.Diskripsi
Standar mutu buah nanas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI 01-3166-1992.

14.3.Klasifikasi dan Standar Mutu
Nanas digolongkan dalam dua jenis mutu, yaitu mutu I dan II.
  1. Kesamaan sifat varientas: mutu I=seragam; mutu II=seragam; cara uji organoleptik.
  2. Tingkat ketuaan: mutu I=tua, tidak terlalu matang dan tidak lunak; mutu II=tua, tidak terlalu matang dan tidak lunak; cara uji organoleptik.
  3. Kekerasan: mutu I=keras, mutu II=keras; cara uji organoleptik.
  4. Ukuran: mutu I=seragam, diameter min. 9,5 cm; mutu II=kurang seragam; cara uji SP-SMP-309-1981.
  5. Gagang: mutu I=teropong rapi; mutu II=teropong rapi; cara uji organoleptik.
  6. Mahkota: mutu I=satu, utuh rapi, ukuran normal; mutu II=tidak dipersyaratkan; cara uji organoleptik.
  7. Kerusakan (%): mutu I=maksimum 5; mutu II=maksimum 10; cara uji SP-SMP-310-1981.
  8. Busuk (%): mutu I=maksimum 1; mutu II=maksimum 2; cara uji SP-SMP-311-1981.
  9. Kadar total padatan terlarut (%): mutu I=minimum 12; mutu II=minimum 12; cara uji SP-SMP-321-1981
  10. Kotoran: mutu I=bebas kotoran; mutu II=bebas kotoran; cara uji organoleptik.
14.4.Pengambilan Contoh
1) Produk dalam ikatan/kemasan
Contoh diambil secara acak dari jumlah kemasan seperti terlihat di bawah ini. Dari setiap kemasan/ikatan diambil contohnya sebanyak 5 buah nanas, dari bagian atas, tengah dan bawah. Contoh-contoh tersebut diacak bertingkat (stratified random sampling) sampai diperoleh minimum 5 buah untuk dianalisis.
  1. Jumlah ikatan/kemasan dalam partai adalah sampai dengan 100 : jumlah contoh 5
  2. Jumlah ikatan/kemasan dalam partai adalah 101 sampai 300 : jumlah contoh 7
  3. Jumlah ikatan/kemasan dalam partai adalah 301 sampai 500 : jumlah contoh 9
  4. Jumlah ikatan/kemasan dalam partai adalah 501 sampai 20 : jumlah contoh 10
  5. Jumlah ikatan/kemasan dalam partai adalah Lebih dari 1000 : jumlah contoh 15 (min)
Catatan: Khusus untuk pengujian kerusakan dan busuk, jumlah contoh akhir sebanyak 100 buah. Pengujian dapat dilakukan di lapangan.

2) Produk dalam curah (in bulk)
Sekurang-kurangnya 5 contoh diambil secara acak sesuai dengan jumlah berat total seperti terlihat di bawah ini. Contoh-contoh tersebut yang diambil dari bagian atas, tengah dan bawahserta berbagai sudut dicampur, kemudian diacak bertingkat (stratified random sampling) sampai diperoleh minimum 10 kg untuk dianalisa. Dalam hal berat nanas yang diambil contohnya lebih dari 2 kg/buah, setiap pengambilan contoh sekurang-kurangnya terdiri dari 5 buah nanas.
  1. Jumlah berat lot s/d 200 kg berat : contoh minimal yang diambil 10 kg
  2. 201 s/d 500 kg berat : contoh minimal yang diambil 20 kg
  3. 501 s/d 1000 kg berat : contoh minimal yang diambil 30 kg
  4. 1001 s/d 5000 kg berat : contoh minimal yang diambil 60 kg
  5. Lebih dari 5000 kg berat : contoh minimal yang diambil 100 kg
Catatan: Khusus untuk pengujian kerusakan dan busuk, jumlah contoh akhir sebanyak 100 buah. Pengujian dapat dilakukan dilapangan. Petugas pengambil contoh harus memenuhi syarat yaitu orang yang telah berpengalaman atau dilatih terlebih dahulu dan mempunyai ikatan dengan suatu badan hukum.

14.5.Pengemasan
Nanas dikemas dalam keranjang bambu, peti kayu ataupun karton dengan atau tanpa bahan penyakit dengan berat bersih maksimum 40 kg. Atau diikat dengan tali, masing-masing ikatan terdiri dari maksimum 10 buah nanas. Pemberian merek untuk nanas yang dikemas dalam kemasan pada bagian luar kemasan diberi label yang bertuliskan:
  1. Nama barang.
  2. Jenis mutu.
  3. Nama/kode perusahaan/eksportir.
  4. Berat bersih.
  5. Jumlah nanas/kemasan.
  6. Daerah asal.
  7. Produksi Indonesia.
  8. Tempat/negara tujuan.