SMART CITY AWARD 2014

Pernahkah Anda mendengar istilah kota pintar? Setiap tahunnya, jumlah masyarakat dunia yang tinggal di perkotaan terus bertambah. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena kehidupan perkotaan menawarkan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan harapan akan kehidupan yang jauh lebih baik. Tak heran jika banyak penduduk desa yang berbondong-bondong untuk mengadu nasib di kota. Kota memang merupakan salah satu pusat perkembangan teknologi dengan peluang bisnis yang terus menerus bertambah.

SMART CITY AWARD 2014

Pada tahun 2014 nanti, tepatnya pada tanggal 14-17 Agustus akan diselenggarakan Smart City Awards 2014. Acara yang diselenggarakan oleh Federasi Pembangunan Perkotaan Indonesia ini memberikan beberapa kategori penghargaan seperti Smart City Awards-Indonesia, Project Award, dan Innovative Initiative Award. Saat ini, upaya pembangunan kota pintar serta ramah lingkungan semakin gencar dilakukan.

Salah satu syarat sebuah kota bisa mendapatkan penghargaan kota pintar adalah kota tersebut harus mampu mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi di dalam tatanan kehidupannya. Pada tahun 2011 lalu, kota Surabaya berhasil menyabet 3 dari 4 kategori penghargaan di ajang Smart City Award 2011. Ketiga kategori penghargaan yang berhasil diperoleh antara lain Smart Living, Smart Governance, dan Smart Environment. Saat itu kota Surabaya mampu menyisihkan 59 peserta lainnya yang berasal dari seluruh provinsi Indonesia (ada 33 provinsi). Untuk bisa memenangi kategori Smart Government, sebuah kota harus bisa memenuhi tiga hal: Participation in Decision Making, Public Services, dan Transparent Governance. Di kategori smart living, beberapa poin yang dijadikan tolok ukur antara lain education facilities (sarana dan prasarana pendidikan), touristic attractivity, dan ICT infrastructure availability. Sedangkan untuk smart environment, indikator dilihat dari sustainable resource management.


Siapakah yang seharusnya berperan untuk mengelola kota tempat tinggal kita? Jawabannya adalah kita semua, termasuk pemerintah kabupaten atau kota, pengusaha, serta masyarakat. Untuk menciptakan sebuah pondasi ekonomi dan sosial yang ideal dan kuat, kita harus bisa mengelola kota dengan baik. Pengelolaan kota juga harus dilandasi dengan sebuah tujuan bersama dan berkelanjutan. Di dunia, ada beberapa kota yang sudah terkenal dengan konsep kota pintarnya. Beberapa diantaranya adalah Wina, Toronto, Paris, New York, London, Tokyo, Berlin, Kopenhagen, Hong Kong, dan Barcelona. Di Indonesia sendiri, ada Surabaya yang dengan kemenangannya di tiga kategori pada Smart City Awards 2011 menunjukkan bahwa kota ini sudah dianggap mampu dan berhasil dalam penerapan konsep kota pintar yang berbasis dapada teknologi informasi serta komunikasi yang terintegrasi dengan baik.

Konsep yang diusung pada Smart City Awards 2014 nanti adalah "Smart Society for Innovative and Sustainable Cities". Konsep Masyarakat Cerdas untuk kota inovatif dan berkelanjutana ini diharapkan bisa mendorong terciptanya semakin banyak kota pintar yang ada di Indonesia. Beberapa tema yang diangkat antara lain governance, economy, collaborative city, the smart society, sustainable built environment, smart energy, technology, innovation, mobility, smart geo, city resilience, dan security. Ada banyak hal yang perlu dibenahi dalam pembangunan kota, khususnya kota-kota besar di Indonesia. Dengan hadirnya penganugerahan kota pintar pada tahun 2014 nanti, diharapkan masyarakat Indonesia bisa lebih terpacu dan termotivasi untuk melakukan perubahan ke arah yang jauh lebih positif dalam mengembangkan kota. Lingkungan perkotaan yang baik akan memajukan negara dan bangsa, terlebih dengan masih tingginya angka urbanisasi.

Urbanisasi adalah tindakan yang tepat jika masyarakat dari desa memiliki bekal ketrampilan dan keahlian yang memadai. Selain itu, kapasitas daya lingkungan kota juga sangat mempengaruhi kesejahteraan sosial masyarakatnya. Jika kapasitas daya lingkungan kota masih sangat terbatas, maka menekan atau mengurangi tingginya angka kepadatan penduduk, tingginya limbah karbon dan limbah, serta tingginya jumlah kawasan kumuh akan sulit untuk dilakukan. Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadikan kota-kota besar di dalamnya menjadi kota pintar. Tentu saja untuk mewujudkan kota pintar diperlukan upaya yang sangat keras dan besar derta komitmen pemimpin dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Semoga dengan adanya Smart City Award 2014 bisa menjadi motivasi dan dorongan agar semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya berkontribusi aktif terhadap pengembangan kota pintar.