GreenCar | Green Vehicle

GreenCar atau Green Vehicle atau Environmentally Friendly Vehicle merupakan kendaraan bermotor yang sangat sedikit memiliki dampak merusak lingkungan dibandingkan dengan jenis kendaran konvensional yang memiliki pembakaran dalam (internal combustion engine). Jenis konvensional menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan dari minyak bumi. Terdapat sedikit pengecualian atas bahan bakar solar dengan jenis mesin diesel yang diperbaharui sekarang, lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan jenis kendaraan berbahan bakar bensin. GreenCar lebih mengutamakan penggunaan bahan bakar alternatif atau menggunakan energi lainnya yang lebih ramah lingkungan.

Green Car sangat banyak ragam istilahnya seperti yang telah disebut diatas yaitu Green Vehicle atau Environmentally Friendly Vehicle, maka istilah lainnya dengan maksud yang hampir sama adalah LEVs dan ULEVs berdasarkan standar Euro6-norm (Low Emission Vehicle dan Ultra Low Emission Vehicle) atau istilah lain semisal TLEV (Transitional Low Emission Vehicle), SULEV (Super Ultra Low Emission Vehicle), ZEV (Zero Emission Vehicle), PZEV (Partial Zero Emission Vehicle), AT-PZEV (Advanced Technology Partial Zero Emission Vehicle), atau LCEV (low-carbon emission vehicles).

Kendaraan dari jenis GreenCar menggunakan bahan bakar alternatif dengan berbagai jenis seperti : hybrid electric vehicles, plug-in hybrid electric vehicles, battery electric vehicles, compressed-air vehicles, hydrogen and fuel-cell vehicles, neat ethanol vehicles, flexible-fuel vehicles, natural gas vehicles, clean diesel vehicles, dan beberapa bahan bakar campuran menggunakan bahan bakar biodiesel dan ethanol fuel atau gasohol. Semuanya ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara maupun mengurangi karbon dioksida sebagai salah satu penyebab global warming (pemanasan global).

Shell-Eco-Marathon merupakan suatu upaya untuk mendapatkan mesin yang irit dalam pengertian tentunya akan sedikit lebih ramah lingkungan daripada mesin yang boros bahan bakar seperti yang tertera pada websitenya :
The Shell Eco-marathon challenges high school and college student teams from around the world to design, build and test energy efficient vehicles. With annual events in the Americas, Europe and Asia, the winners are the teams that go the farthest distance using the least amount of energy.
Untuk tahun 2010, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memenangkan untuk kategori Urban Concept dengan mobil bernama "Sapu Angin 2" yang dapat menempuh jarak 236,6 km untuk 1 liter bensin.

Pada SEM 2011 (Shell-Eco-Marathon 2011) Indonesia menurunkan 10 mobil dari 5 Perguruan Tinggi untuk bertanding mobil irit se-Asia di Sirkuit Sepang Malaysia 6-9 Juli mendatang dengan 2 kategori yaitu "urban concept" dan "futuristic prototype". Pemenang ditentukan dari besar efisiensi penggunaan bahan bakar.

PESERTA SEM 2011 DARI INDONESIA :
UNIVERSITAS INDONESIA
*Sadewa (Urban Concept) (Target efisiensi: 500 kilometer per liter)
*Nakoela (Futuristic Prototype) (Target efisiensi: 1000 kilometer per liter)

UNIVERSITAS GADJAH MADA
*Semar (Futuristic Prototype) (Target efisiensi: 280 kilometer per liter)
*Semar (Urban Concept) (Target efisiensi: 300 kilometer per liter)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
*Cikal Nusantara (Urban Concept) (Target efisiensi: 100 kilometer per liter)
*Rakata (Futuristic Prototype) (Target efisiensi: 600 kilometer per liter)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA
*Sapu Angin 3 (Urban Concept) (Target efisiensi: 300 kilometer per liter)
*Sapu Angin 4 (Urban Concept) (Target efisiensi: 300 kilometer per liter)
*Sapu Angin 5 (Futuristic Prototype) (Target efisiensi: 1.500 kilometer per liter)

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
*Khatulistiwa Line (Target efisiensi: 1.500 kilometer per liter)

Video ulasan dari GreenCar.com
Green Cars & Fuel : NEVs


Green Cars & Fuel : BioFuels


How Hybrids Cars Works


BE SMART WITH YOUR CAR!!!