Laptopku nya-ta-na-ni-nu-ne-no wuuuuuurrrrrrrrr...... jiahahahahaha..... halaaaaah......

Laptopku hitam casingnya
Kecil tombolnya
Jernih layarnya


Laptopku tak pakai pita
ntar dikira punya wanita
padahal kupakai untuk nulis cerita

Laptopku sangat berguna
beli bekas nun jauh disana
waktu itu tentunya aku pakai celana

Laptopku hitam gagah berani
browsing kesana kesini
kadang nulis komen di blog bini

Laptopku beli bekas sama si anu
yang pinggangnya encok pegel linu
tapi jelas ga berpanu

Laptopku bagaikan akane
pernah dipakai domine
untung tak ditangkap duane

Laptopku ada gambar mas parno
yang suka main domino
kalo ngomong mrene-mrono

Kurapal puisi ngawur
sebuah puisi yang sangat absurd
dari otakku yang sudah kabur

jiahahahahahaha...
bla...bla...bla...
karena ingin novel LOLITA


***********

Sumpriiiitttt........ aku gatau gimana ngebikin puisi, cuma mengandalkan akhiran suku kata yang sama, bener ga ya kaidahnya?
nya
ta
na
ni
nu
ne
no
wuuuuurrrr.......

halaaaaah.........

jelas ga bisa nyaingi INGE dan IVAN KAVALERA
serta INYUN atau juga ANYIN
ataupun BANG MAS ACHEN dan BANG MAS BUWEL
ataupun PARA MAESTRO SASTRA lainnya

kok jadi mirip puisi anak SD kecemplung got ya?

Bagus...bagus...bagus...
kata pak TINO SIDIN
siapa yang ingat nama PAK TINO SIDIN?

aku pun jadi bernyanyi
na...ni...nu...ne...no...

.
.
.
halaaaahhhhhh ini mo ikutan kontes
ato
cuma curhat seeeh
binun aku
.
.
.


KONTES PUISI KOCAK penyelenggara :
Fanny
Vixxio

keknya penyelenggaranya juga kocak deh....
jiahahahahaha.....

keterangan :
akane : buah kering yang sangat keras
domine : gelar untuk pastor
duane : instansi pemerintah yg bertugas di pelabuhan udara atau laut untuk menyelenggarakan dan mengawasi semua urusan yg berhubungan dng bea cukai; pabean

PAK TINO SIDIN

Tino Sidin (lahir di Tebingtinggi, Sumatera Utara, 25 November 1925 – meninggal di Jakarta, 29 Desember 1995 pada umur 70 tahun) adalah seorang pelukis dan guru gambar yang terkenal dengan acaranya di stasiun TVRI era 80-an, yaitu Gemar Menggambar. Dalam acara ini "pak Tino" mengajar anak-anak bahwa menggambar itu mudah, dan merupakan perpaduan dari garis-garis lurus dan garis-garis lengkung. Pada akhir setiap acara beliau menunjukkan gambar-gambar yang dikirim oleh pemirsanya dan kemudian menambahkan komentar yang sangat dikenal, "Bagus!"