Makanan Pengendali Kadar Gula Darah

Untuk membatasi asupan gula dalam makanan, kita perlu memperhatikan jenis pangan/makanan yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari. Ada beberapa banyak jenis makanan yang baik untuk mengendalikan kadar gula dalam darah yang berguna bagi penderita gula darah ataupun bagi yang ingin melakukan diet gula darah, diantaranya :

Strawberry
Buah yang banyak mengandung vitamin C dan antioksidan jenis phytonutrients yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari dari kerusakan. Strawberry ukuran besar mengandung 1 gr karbohidrat, 5 gr serat, 6 kalori. Untuk nilai IG (indeks glukemik) untuk 200 gr buah strawberry adalah bernilai 40 yang berarti masuk dalam golongan makanan yang aman dikonsumsi bagi penderita gula darah karena berarti strawberry tidak mudah menaikkan gula darah.

Tomat
Kaya akan vitamin C dan A, serta zat likopen yang berperan penting dalam menetralisir radikal bebas di dalam tubuh. Tomat juga mempunyai nilai IG (indeks glukemik) yang rendah sehingga boleh dikonsumsi oleh penderita gula darah. Sebaiknya tomat dimakan/dikunyah langsung.

Mentimun
Mengandung vitamin K yang baik untuk kadar gula darah dengan kandungan karbohidrat dalam setiap buahnya sangat sedikit, bahkan bisa dibilang tidak ada. Menyantap mentimun tidak perlu khawatir kadar IG naik.

Kacang-kacangan
Buncis, kacang merah, kacang polong, kacang kedelai adalah sumber serat dan protein nabati yang baik. Kandungan gizi cukup tinggi. Dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan IG yang rendah.

Jamur
Merupakan makanan tak mengandung lemak dan kolesterol yang berkadar karbohidrat rendah sehingga IG pun rendah. Jamur juga mengandung insulin alami dan enzim khusus pemecah gula. Jamur juga dapat meningkatkan sistem imunitas. Jenis Portobello dan jamur kancing mudah dimasak dan menjadi makanan favorit.

Oatmeal
Oatmeal atau Havermut merupakan makanan kaya serat yang mengandung beragam manfaat bagi kesehatan. Serat oatmeal mampu memperlambat proses pencernaan makanan berbahan pati atau tepung, sehingga kadar gula dalam darah tidak cepat melonjak serta baik bagi orang yang melakukan diet makanan. Seratnya dapat mengikat LDL (kolesterol buruk) dalam darah tanpa mengurangi kadar HDL (kolesterol baik) sehingga memperkecil resiko penyumbatan pembuluh darah.

Prevention Indonesia
November 2009