Cara Mengatasi PMS
(pre menstruation syndrome)

pre menstruasi syndrome sebagian menyebut premenstrual syndrome atau sindrom pra-menstruasi, merupakan gejala fisik, psikologis dan emosi sehubungan dengan menstruasi wanita. Lebih dari 80% wanita pada usia melahirkan (14-45 tahun) dapat mengalami gejala ini. PMS dapat mengganggu beberapa aspek kehidupannya yang terjadi sekitar 2 atau 1 minggu sebelum menstruasi. Sebagian wanita malah merasakan kesakitan yang amat sangat di perut. Sebagian hanya berpengaruh pada gejolak emosinya saja, sering marah-marah, mudah tersinggung, alias sensi lagi tinggi. Penyebab munculnya PMS memang belum jelas, sebagian ahli mengatakan akibat perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus saat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium) dan haid. Sindrom itu akan menghilang pada saat menstruasi dimulai sampai beberapa hari setelah selesai haid.


Tetapi ada juga PMS yang aneh



Plat nomor kendaraan wilayah Milwaukie - Portland - Amerika yang sangat aneh



tidak PMS 24 hari, 7 hari kena PMS
keknya pemilik plat nomor itu adalah laki-laki bernama John
Jiahahahahahahaha.........



DIET TEPAT MENCEGAH PMS

Pencegahan PMS (sindrom pra-menstruasi)
dapat dilakukan melalui diet yang tepat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • Batasi kosumsi makanan tinggi gula, tinggi garam, daging merah (sapi dan kambing), alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda.
  • Kurangi rokok atau berhenti merokok.
  • Batasi konsumsi protein (sebaiknya sebanyak 1,5 gr/kg berat badan per orang).
  • Meningkatkan konsumsi ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-biji-bijian sebagai sumber protein.
  • Batasi konsumsi makanan produk susu dan olahannya (keju, es krim, dan lainnya) dan gunakan kedelai sebagai penggantinya.
  • Batasi konsumsi lemak dari bahan hewani dan lemak dari makanan yang digoreng.
  • Meningkatkan konsumsi sayuran hijau.
  • Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung asam lemak esensial linoleat seperti minyak bunga matahari, minyak sayuran.
  • Konsumsi vitamin B kompleks terutama vitamin B6, vitamin E, kalsium, magnesium juga omega-6 (asam linolenat gamma GLA).
  • Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur.
  • Menghindari dan mengatasi stres.
  • Menjaga berat badan. Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko menderita PMS.
  • Catat jadwal siklus haid Anda serta kenali gejala PMS-nya.
  • Perhatikan pula apakah Anda sudah dapat mengatasi PMS pada siklus-siklus datang bulan berikutnya.

Sumber gambar : Irene Mysteri (yang masih misteri karena sering kirim imel lucu ke aku)
Sumber tulisan : Wikipedia